cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota palu,
Sulawesi tengah
INDONESIA
Kreatif
Published by Universitas Tadulako
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Education,
Arjuna Subject : -
Articles 22 Documents
Search results for , issue "Vol 15, No 1 (2012)" : 22 Documents clear
ANALISIS KEBIJAKAN HASIL UJIAN NASIONAL SMA/MA UNTUK MEMETAKAN TINGKAT KOMPETENSI SISWA DAN MUTU PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DI PROVINSI SULAWESI TENGAH Lembah, Gazali; Tellu, Andi Tanra; ., Juraid; Mahpudz, Asep; ., Haeruddin
Kreatif Vol 15, No 1 (2012)
Publisher : Kreatif

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (513.254 KB)

Abstract

Abstrak: Penelitian Pemetaan Mutu Pendidikan pada Jenjang SMA dilaksanakan di Propinsi Sulawesi Tengah yang berlangsung selama enam bulan yaitu dari Juli sampai Desember 2011. Penelitian ini bertujuan untuk memetakan kompetensi siswa SMA pada setiap mata pelajaran yang diujikan dalam Ujian Nasional; Mengungkap faktor-faktor yang berpengaruh terhadap rendahnya pencapaian SK/KD setiap mata pelajaran yang diujikan dalam Ujian Nasional; Menemukan model alternatif pemecahan masalah rendahnya pencapaian SK/KD setiap mata pelajaran yang diujikan dalam Ujian Nasional; dan Merumuskan model implementasi pemecahan permasalahan rendahnya pencapaian SK/KD setiap mata pelajaran yang diujikan dalam Ujian Nasional. Penelitian ini adalah penelitian replikasi yang terdiri dari 6 kelompok di tingkat kabupaten/kota dan 1 (satu) kelompok ditingkat Provinsi. Desain penelitian dilakukan secara kualitatif-deskriptif dan studi kebijakan. Populasi dalam penelitian ini adalah semua SMA di Provinsi Sulawesi Tengah. Sampel SMA di masing-masing Kabupaten sebanyak 5 sekolah. Instrumen yang digunakan adalah soft ware olah data hasil UN, tes pelacakan kompetensi guru, panduan interviu, kuesioner dan lembar observasi. Data dianalisis dengan teknik analisis kualitatif dengan pendekatan teoreitik dan triangulasi. Desain model pemecahan masalah disajikan secara kualitatif-deskriptif. Hasil penelitian yang diperoleh adalah: peta kompetensi siswa SMA  yang pencapaiannya SK/KD UN tergolong rendah di Tingkat Provinsi. Faktor yang berpengaruh dalam pencapaian kompetensi siswa adalah kemampuan guru mengembangkan perangkat pembelajaran, sarana dan prasarana yang belum memadai, dan pembiayaan sistem monitoring dan evaluasi di kelas. Model alternatif pemecahan masalah  antara lain melalui optimalisasi peran MGMP yang berfokus pada peningkatan kapasitas guru dalam merencanakan dan melaksanakan kegiatan pembelajaran, Lesson Study, pendampingan penyusunan perangkat pembelajaran dan Bimtek penyusunan tes setara UN; dan  Model implementasi pemecahan masalah mencakup kegiatan perencanaan bersama di Dinas Pendidikan dan revitalisasi peran MGMP dengan dukungan Perguruan Tinggi melalui pengabdian kepada masyarakat.    Kata Kunci: Pemetaan, Ujian Nasional SMA, Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar, Pengembangan        Mutu Pendidikan.
PENGARUH FREKUENSI TES FORMATIF DAN GAYA BELAJAR SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA TANPA MENGONTROL PENGETAHUAN AWAL Amri, Baso
Kreatif Vol 15, No 1 (2012)
Publisher : Kreatif

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (374.645 KB)

Abstract

Abstract: This study aims to determine the effect of frequence formative test and learning styles student’s toward result mathematics at SMA class X without and after controlling for previous mathematics knowledge of students the  research was conducted in SMA 1 and SMA Negeri 2 in Palu Central Sulawesi Province on teachings in 2010/2011. The number of samples in this study as many as 80 students of class X with the determination of class samples done in multi-stage random sampling. The method used in this study is the experimental method with 2 x 2 factorial design. These experiments apply of frequence formative test and student’s learning styles as the treatment factor, and mathematics learning outcomes as response variables, and previous knowledge of mathematics students as covariabel or covariate. Conclusion of this research are : overal there the result of the research  effect between frequence formative test and student’s  learning style in effecting the outcome of student’s learning methematics  without controlling of previous knowledge   Abstrak:Penelitian ini secara keseluruhan bertujuan untuk mengetahui pengaruh frekuensi tes  formatif dan gaya belajar siswa terhadap hasil belajar matematika siswa SMA Negeri kelas X tanpa dan setelah mengontrol pengetahuan awal matematika siswa Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Palu dan SMA Negeri 2 Palu Provinsi Sulawesi Tengah tahun ajaran 2010/2011. Jumlah sampel dalam penelitian ini  sebanyak 80 siswa kelas X dengan penetapan sampel kelas dilakukan secara multi stage random sampling. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan desain faktorial 2 x 2. Eksperimen ini menerapkan frekuensi tes formatif dan  gaya belajar siswa sebagai faktor perlakuan, dan hasil belajar matematika sebagai variabel respon, dan pengetahuan awal matematika siswa sebagai covariabel atau covariate. Kesimpulan hasil penelitian ini adalah : secara keseluruhan terdapat pengaruh antara frekuensi tes formatif dan gaya belajar siswa dalam mempengaruhi hasil belajar matematika siswa, tanpa mengontrol pengaruh linier pengetahuan awal matematika siswa.   Kata-kata kunci : Frekuensi Tes Formatif, Gaya Belajar Siswa, Pengetahuan Awal Matematika                                     Siswa, dan Hasil Belajar  Matematika.
PEMANFAATAN DRAMA BERKRITIK SOSIAL UNTUK PEMBELAJARAN SASTRA KONTEKSTUAL ., Agustan
Kreatif Vol 15, No 1 (2012)
Publisher : Kreatif

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (225.538 KB)

Abstract

Abstrak: Hasil analisis karya drama berkritik sosial dapat dimanfaatkan sebagai media pembelajaran sastra kontekstual. Untuk mewujudkannya dilakukan beberapa langkah pertama merumuskan metode analisis karya sastra berkritik sosial yang terdiri atas tiga prosedur yaitu (1) prosedur analisis fenomena dalam teks dengan fenomena dalam masyarakat secara tepat, (2) prosedur analisis makna dalam teks dengan makna realitas secara padu, (3) prosedur analisis persamaan dan perbedaan antarteks secara rinci, kedua adalah merumuskan acuan pembelajaran sastra bertema sosial yang terdiri atas (1) membuat acuan pengembangan pembelajaran karya sastra berkritik sosial, (2) membuat acuan praktis penulisan karya ilmiah dalam bidang sastra berkritik sosial, (3) memanfaatkan hasil penelitian sebagai bahan pengayaan materi pembelajaran sastra berkritik sosial, dan (4) membentuk kepribadian peserta didik melalui apresiasi karya sastra berkritik sosial. Upaya pengembangan prosedur kedua, dapat dilakukan dua langkah yaitu (1) meningkatkan kepekaan sosial masyarakat melalui karya sastra berkritik sosial, dan (2) menjadikan karya sastra berkritik sosial sebagai media kontrol sosial.   Kata-kata kunci: karya sastra, kritik sosial, media pembelajaran, sastra kontekstual
SCANNING TECHNIQUE IN DEVELOPING STUDENTS READING COMPREHENSION Thamrin, Nur Sehang
Kreatif Vol 15, No 1 (2012)
Publisher : Kreatif

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (489.535 KB)

Abstract

Abstract: One of the objectives of teaching English for university students is the students are expected to understand the reading text. However, it is very difficult for the students to catch the message from the reading text as they have limited words and reading strategies. This research was intended to solve the students’ problem relating to the reading comprehension. The aim of this research is to prove whether the implementation of scanning technique is effective to develop students’ reading comprehension. Pre-experimental research design is implemented as the resercher only used one class experimental. In choosing the sample of the research, purposive sampling technique is applied. In collecting the data the researcher administered test; pre-test and post-test. Pre-test is used to find out the students’ real competence in doing the reading test, while post-test is used to determine the effect of scanning technique in developing the students’ reading comprehension. After analysing the data statisticaly, the result shows that there is a significant improvement toward the students’ competence in reading comprehension. The score of the students’ test increases from 4.48 of pre-test to 9.1 of post test. It means that the implementation of scanning technique contributes significantly toward the students’ reading comprehension.   Keywords: scanning, technique, comprehension
ADVERSITY QUOTIENT Pembangkit Motivasi Siswa dalam Belajar Matematika ., Sudarman
Kreatif Vol 15, No 1 (2012)
Publisher : Kreatif

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (273.199 KB)

Abstract

Abstrak: Adversity quotiont (AQ) adalah kecerdasan mengatasi kesulitan. Siswa yang memiliki AQ tinggi disebut siswa climber. Siswa climber gigih, ulet, dan tabah dalam menghadapi kesulitan. Mereka selalu berusaha mencari jalan keluar penyelesaian jika menghadapi kesulitan. Mereka tidak pernah membiarkan ada sesuatu yang menghalangi cita-citanya. Potensi Adversity Quotient telah banyak dimanfaatkan untuk meningkatkan motivasi karyawan di dunia kerja, perusahaan, perkantoran, dan atlit berbagai cabang olah raga. Semenetara itu, dalam dunia pendidikan, Adversity Quotient belum banyak dimanfaatkan. Dewasa ini masih banyak siswa yang mempunyai kesan negatif terhadap matematika, misalnya: matematika dianggap sebagai momok, matematika menakutkan, bahkan ada siswa yang fobia terhadap matematika. Mengingat kondisi ini, potensi Adversity Quotient nampak sangat berperan dalam memotivasi siswa belajar matematika. Siswa yang memiliki motivasi belajar matematika yang tinggi, sesulit apapun materi pelajarann matematika itu, niscaya mereka akan senang belajar. Meningkatkan AQ siswa juga akan sendirinya membangkitkan motivasi siswa belajar matematika. Meningkatkan AQ siswa dapat dilakukan dengan LEAD, dengan megedepankan komponen D, yaitu melakukan sesuatu yang dapat menyadarkan siswa akan pentingnya belajar matematika. Kata-kata kunci:Adversity Quotient, motivasi, matematika
PERKULIAHAN BERBASIS PROBLEM SOLVING DENGAN INVESTIGASI KELOMPOK (PBPS-IK) PADA MATERI ANALISIS KUANTITATIF Pursitasari, Indarini Dwi; Permanasari, Anna; Hendayana, Sumar
Kreatif Vol 15, No 1 (2012)
Publisher : Kreatif

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (560.306 KB)

Abstract

Abstract: Quantitative analysis subjects requires knowledge and problem solving skills of pre-service chemistry teachers. The aims of this study was to develop and to analyze problem solving skills in quantitative analysis of preservice teachers through Problem Solving Based Lecture with Group Investigation (PSBL-GI). The study was quasy experiment conducted to pre-service teachers of year 2010 in semester three of Chemistry Education programs in one of LPTK in Central Sulawesi that is one experiment class (PBPS-IK) and one control class (concept and practice approach). Data were then collected on using a test problem solving skills with a reliability coefficient of 0.84. The collected data were analyzed qualitatively and tested the difference between N-gain of problem solving  PSBL-GI class with control class at level of significance is 5%. The results showed PSBL-GI can develop pre-service teachers problem solving skill with categories medium (0,56).The ability to solve problem of pre-service teacher of PSBL-GI class have is greater than the control class. Problem solving skill of high group is better than medium and low groups. The highest N-gain of indicator of problem solving skill is representation (0.82) and the lowest is identification (0,28) while the highest sub subject of quantitative analysis is neutralization titration (0,67) and the lowest is complexometry titration (0,34). Abstrak: Penguasaan materi analisis kuantitatif tidak terlepas dari pengetahuan dan kemampuan problem solving calon guru. Kemampuan problem solving tidak muncul begitu saja namun memerlukan latihan. Tujuan dari penelitian ini adalah mengembangkan dan menganalisis kemampuan problem solving calon guru dalam analisis kuantitatif melalui PBPS-IK. Penelitian dengan quasi experiments ini dilakukan terhadap calon guru angkatan tahun 2010 semester 3 program studi Pendidikan Kimia di salah satu LPTK di Sulawesi Tengah meliputi satu kelas eksperimen (PBPS-IK) dan satu kelas kontrol  (strategi ceramah dan latihan soal). Data dikumpulkan menggunakan tes kemampuan problem solving dengan koefisien reliabilitas sebesar 0,84. Data yang terkumpul dianalisis secara kualitatif dan uji perbedaan antara capaian kemampuan problem solving kelas PBPS-IK dengan kelas kontrol pada taraf signifikansi 5 %. Hasil penelitian menunjukkan PBPS-IK dapat mengembangkan kemampuan problem solving calon guru dengan kategori sedang. Calon guru kelas PBPS-IK memiliki kemampuan problem solving yang lebih besar dibandingkan kelas kontrol. Kelompok tinggi memiliki kemampuan problem solving yang lebih baik daripada kelompok sedang dan rendah. Capaian indikator problem solving yang tertinggi adalah representasi (0,82) dan terendah identifikasi (0,28). Sub materi dengan capaian kemampuan problem solving tertinggi adalah titrasi netralisasi (0,67) dan terendah titrasi kompleksometri (0,34). Kata-kata kunci: problem solving, analisis kuantitatif, investigasi kelompok, calon guru
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN PKLH DENGAN MODEL PROJECT BASED EARNING PADA MAHASISWA GEOGRAFI UNIVERSITAS TADULAKO ., Amiruddin
Kreatif Vol 15, No 1 (2012)
Publisher : Kreatif

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (361.725 KB)

Abstract

Abstrak:Pengembangan perangkat pembelajaran pengelolaan sumber daya hutan Sulawesi Tengah dengan model project based learning mengacu pada model pengembangan Plomp. Model pengembangan Plomp dipilih dengan pertimbangan, bahwa model ini lebih: 1) sistematis, 2) terarah, 3) analitik, 4) cocok untuk perangkat pembelajaran, 5) relevan dengan karakteristik materi yang dipilih, dan  6) sesuai dengan perkembangan psikologis mahasiswa. Untuk melaksanakan pembelajaran dengan model Project Based Learning dan agar tujuan pembelajaran mencapai sasaran dengan baik diperlukan perangkat yang sesuai dengan model tersebut, maka diadakan penelitian tentang pengembangan perangkat pembelajaran pengelolaan sumber daya hutan Sulawesi Tengah dengan model project based learning, di Universitas Tadulako. Penelitian ini bertujuan mengembangkan perangkat pembelajaran pengelolaan sumber daya hutan Sulawesi Tengah dengan model Project Based Learning, sehinggga diperoleh perangkat pembelajaran yang Valid, Praktis dan Efektif. Kata-kata kunci: Perangkat Pembelajaran, project based earning, mahasiswa geografi
MEMAKSIMALKAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN PERSAMAAN LINIER SATU VARIABEL DENGAN KOMBINASI TEKNIK PROBING DAN SCAFFOLDING PADA SISWA KELAS VIIA SMPN 20 PALU Tandiayuk, Marinus Barra’
Kreatif Vol 15, No 1 (2012)
Publisher : Kreatif

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (536.88 KB)

Abstract

Abstrak: Masalah pokok dari penelitian ini adalah siswa masih kurang mampu dalam meyelesaikan persamaan linier satu variabel (PLSV). Hal ini disebabkan beberapa faktor, antara lain siswa: (1) kurang aktif dalam kegiatan pembelajaran, (2) kurang bersemangat dalam belajar matematika, (3) kurang mengembangkan potensi yang dimilikinya, baik dari segi akademik maupun keterampilan sosial serta (4) kurang memiliki retensi terhadap pengetahuan prasyarat. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, peneliti mencoba menerapkan kombinasi teknik probing dengan scaffolding dalam megajarkan materi SPLSV. Rumusan masalah adalah: “bagaimana penerapan kombinasi teknik probing dan scaffolding dapat memaksimalkan kemampuan siswa SMP N 20 Palu dalam meyelesaikan SPLSV?” Tujuan menelitian ini untuk mengetahui bagaimana penerapan kombinasi dua teknik tersebut yang dapat memaksimalkan kemampuan siswa SMPN 20 Palu dalam menyelesaikan SPLSV. Untk menjawab masalah penelitian tersebut maka peneliti melakukan penelitian tindakan kelas dengan desain penelitian dilaksanakan dalam dua siklus dengan rangkaian empat kegiatan persiklus dengan mengacu kepada model Kemmis dan Mc. Taggart yakni: (1) perencanaan,(2) pelaksanaan tinadakan, (3) pengamatan, dan (4) refleksi, dengan subyek penelitian 32 siswa kelas VIIA SMPN 20 Palu tahun ajaran 2010/2011. Hasil analisis data menunjukkan bukti bahwa penerapan kombinasi teknik probing dan scaffolding dapat memaksimalkan kemampuan siswa kelas VIIA SMPN 20 Palu dalam menyelesaikan SPLSV dengan hasil: kemampuan interaksi edukatif: 28,13%, pada tes awal, 71,88%, siklus I dan 100% siklus II serta penguasaan bahan ajar: 56,09%  pada tes awal, 73,28%  siklus I dan 87,66% siklus II. Terjadi juga rata-rata aktivitas guru dan siswa rata-rata kategori baik.   Kata-kata kunci: Kombinasi Teknik Probing dan Scaffolding, Kemampuan, PLSV.  
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT POKOK BAHASAN STRUKTUR ATOM UNTUK MEMBERIKAN HASIL BELAJAR YANG LEBIH BAIK PADA SISWA KELAS X DI MADRASAH ALIYAH AL-KHAIRAAT PUSAT PALU Mulyani, Sri Mulyani; ., Supriadi; Salam, Abd. Salam
Kreatif Vol 15, No 1 (2012)
Publisher : Kreatif

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (455.838 KB)

Abstract

Abstrak:Hal mendasar yang melatarbelakangi penelitian ini adalah bahwa materi struktur atom merupakan  materi yang pertama dalam  pembelajaran kimia di SMA yang materinya sebagian teori dan sebagian hitungan sederhana, sehingga sangat cocok untuk diterapkan model pembelajaran  kooperatif tipe TGT, karena mewakili semua kemampuan siswa. Ada siswa yang kuat menghafal teori, ada juga siswa yang kuat berhitung sehingga ketika di turnamenkan nanti semua siswa akan merasa semangat. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X Madrasah Aliyah Al-khairaat Pusat Palu tahun ajaran 2011/2012. Dengan sampel penelitian kelas Xc sebagai kelas eksperimen (pembelajaran dengan menggunakan TGT) yang berjumlah 30 siswa dan kelas Xd sebagai kelas kontrol (pembelajaran konvensional) yang berjumlah 30 siswadengan teknik pengambilan sampel berdasarkan pertimbangan ( Purposive Sampling ). Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan instrumen berupa tes hasil belajar kimia yang telah diuji validitas, realiabilitas, tingkat kesukaran dan daya pembeda. Untuk menguji hipotesis digunakan uji t satu pihak yaitu uji pihak kanan. Hasil analisis data  diperoleh  skor  rata-rata pada kelas eksperimen = 16,8 dengan standar deviasi = 4 dan untuk kelas kontrol diperoleh rata-rata = 7,5 dengan standar deviasi 5. Hasil pengujian hipotesis diperoleh harga thitung = 7,89 dan ttabel = 1,67 dengan taraf signifikan (α) = 0,05. Jadi  ttabel< thitung yang berarti Ho ditolak dan H1 diterima. Hal ini menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran  kooperatif Tipe Team Games Tournament memberikan hasil belajar yang lebih baik pada mata pelajaran kimia pokok bahasan struktur atom, dari pada tanpa penerapan model pembelajaran Kooperatif Tipe Team Games Tournament.   Kata-kata kunci: kooperatif,  Team Games Tournament, struktur atom
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PERSAMAAN DIFFERENSIAL PADA PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PENCAPAIAN KONSEP MAHASISWA PENDIDIKAN MATEMATIKA ., Zainuddin
Kreatif Vol 15, No 1 (2012)
Publisher : Kreatif

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (354.692 KB)

Abstract

Abstrak: Permasalahan mendasar yang akan dipecahkan dalam penelitian ini adalah apakah penerapan model pembelajaran pencapaian konsep dapat meningkatkan hasil belajar mahasiswa dalam mata kuliah Persamaan Differensial? Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil pembelajaran Persamaan Differensial melalui model pembelajaran pencapaian konsep. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran pencapaian konsep dapat meningkatkan hasil belajar mahasiswa dalam mata kuliah Persamaan Differensial yang ditandai dengan peningkatan rata-rata hasil belajar Persamaan Differensial dalam setiap siklus : (1) Siklus I (rata-rata = 57,38) , dan Siklus II (rata-rata = 61,92),) ; (2) peningkatan jumlah mahasiswa yang bernilai ≥ 60 dari Siklus I (52,31 %) ke Siklus II (73,85 %), meskipun target indikator kinerja setiap siklus yaitu 75 % mahasiswa bernilai ≥ 60 belum tercapai.   Kata-kata kunci: persamaan differensial, pencapaian konsep, matematika  

Page 1 of 3 | Total Record : 22